Imam-Imam Masjid Pengubur Sunnah-Sunnah Nabi.

Teguran Al-Alim Al-Allamah Tuan Guru Syeikh Nuruddin Marbu al-Banjari al-Makki kepada para Imam-Imam muda kebanyakannya yang banyak menguburkan sunnah-sunnah Nabi Shallallahu 'alaihi wassalam.Kebanyakan Imam-Imam muda hanya bermodalkan suara yang sedap tetapi tidak pernah bertalaqi secara cermat tetapi dianggap oleh masyarakat sebagai seorang yang faqeh. Bukankan di dalam Al-Quran telah difirmankan oleh Allah dalam Surah al-Imran ayat ke 31 yang mahfumnya..."Katakanlah (Wahai Muhammad), jika benar engkau mengasihi Allah, maka ikutlah daku (yakni ikut Nabi Shallallahu 'alaihi wassalam), nescaya Allah mengasihi kamu serta mengampunkan dosa-dosa kamu...". Dalam ayat yang lain Allah berfirman..."Sesungguhnya pada diri Rasulullah itu contoh ikutan yang terbaik...", namun para Imam-Imam masjid tidak pernah untuk merenung dan menghayati firman Allah ini. Jika sunnah-sunnah yang kecilpun sudah dikuburkan, maka mana mungkin untuk para Imam untuk menghidupkan sunnah-sunnah Nabi yang besar. Al-Faqir sendiri dalam mengajar kitab Sifat Solat Nabi Yang Sohih Mengikut Madzhab Asy-Syafie seringkali mengingati para Imam-Imam agar tidak menguburkan sunnah-sunnah Nabi dan Alhamdulillah, ada di antara mereka mula sedar tentang kesilapan mereka dan mula mengamalkan apa yang pernah ditinggalkan dahulu.Pada pengamatan al-Faqir sendiri di masjid-masjid berdekatan rumah Al-Faqir seperti Masjid Ar-Rahimah Kg Pandan, Masjid Nurul Hidayah Kg Pandan, Masjid Nurul Islam Kg Desa Pahlawan, sunnah-sunnah Nabi Shallallhu 'alaihi wassalam seringkali dikuburkan dan para Imam tidak beramal secara istiqamah.Namun bagi masyarakat yang tidak pernah bertalaqi secara bersanad menganggap apa yang dibuat oleh para Imam-Imam ini adalah benar sehinggakan para Imam diangkat sebagai seorang yang faqeh tetapi sebaliknya mereka banyak tidak beramal dengan ilmu untuk menyelamatkan umat.Sememangnya teguran sebegini amat pahit untuk ditelan bagi para Imam-Imam yang ego dan sombong dengan jawatan yang disandang, apatah lagi sudah diangkat oleh masyarakat sebagai Imam tetapi bagi Imam-Imam yang mempunyai kesedaran untuk belajar dan berubah demi untuk kebaikan umat keseluruhannya, teguran sebegini merupakan satu rahmat bagi diri mereka.Video yang dimasukkan ini adalah teguran seorang Ulama yang faqeh tetapi jika para Imam-Imam tidak mengambil apa yang disampaikan ini sebagai ibrah, ditakuti mereka akan menerima adzab di akhirat sebagaimana yang disebut dalam Kitab As-Siraajul Munir oleh Imam Syarbini, Baginda Nabi mengkhabarkan,"Ketika malam aku di Isra'kan dari Masjid al-Aqsa, aku melewati sekelompok orang yang menggunting bibir-bibir mereka dengan gunting yang diperbuat dari api, maka aku bertanya kepada Jibril, siapakan mereka itu, maka dijawab oleh Jibril alaihisalam....."Itulah para KHATIB-KHATIB dari umatmu".Bukankah Ulama itu pewaris Nabi..maka ikutlah panduan para Ulama-Ulama Mu'tabar wahai para Imam-Imam masjid dan bertalaqilah secara cermat dan bersanad dengan mengamalkan tuntutan ilmu dan ianya banyak ditulis dalam kitab-kitab para Ulama seumpama Kitab Munyatul Musolli Karangan Sheikh Daud alFathoni, Kitab Fathul Mubin, Fatawa Imam Nawawi, Kitab Bidayatul Hidayah (adab-adab menjadi Imam), Kitab Minhajul Tholibin dsbnya.

0 Response to "Imam-Imam Masjid Pengubur Sunnah-Sunnah Nabi."

Posting Komentar